SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA MUTIH WETAN : SELALU UPDATE INFORMASI TERKAIT DENGAN DESA MELALUI WEBSITE INI UNTUK MENDORONG TERCAPAINYA PEMERINTAHAN DESA YANG TRANSPARAN, AKUNTABEL, DAN TERPERCAYA

Artikel

Sejarah Desa Mutih Wetan

15 September 2021 14:22:24  Administrator  973 Kali Dibaca 

Asal Usul Desa Mutih Wetan

Sejarah desa masih menarik minat sejarawan, karena hampir semua peristiwa sejarah berawal atau terjadi di daerah pedesaan. Desa sebagai kesatuan teritorial dan administratif yang terkecil di Indonesia, memiliki karakter dan ciri khas tersendiri disebabkan masing-masing desa atau daerah terbentuk melalui proses sejarah yang panjang, unik dan berbeda-beda. Demikian halnya dengan Desa Mutih Wetan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Jawa Tengah. Desa Mutih Wetan merupakan suatu desa yang terbentuk dari perjalanan sejarah yang panjang. Dimana terbentuknya desa ini bermula pada abad ke-16, tepatnya pada tahun 1556. Desa Mutih Wetan masih berupa hutan. Wilayah Desa Mutih Wetan dikelilingi oleh Sungai Serang yang bermuara ke laut Jawa. Sebelumnya, Desa Mutih Wetan terletak di selatan Desa yang kini dijadikan sebagai makam Maulana Jumadil Qubro Keramat.

Suatu ketika ada saudagar bernama Jumadil Qubro Kramat singgah ke pesisir laut jawa – tepatnya di desa Kedung Mutih. Hijrahnya Maulana Jumadil Qubro Kramat dikarenakan ia tengah dikejar para penyamun yang dikapteni oleh Sowikromo sekaligus untuk menyebarkan ajaran Islam ke Nusantara, terkhusus di wilayah Jawa Tengah. Pengembaraannya dilalui dengan membabat alas (membelah hutan) di tanah jawa. Kehidupan penduduk di sekitar daerah itu yang masih didominasi oleh penduduk yang beragama Hindu dan Budha menggugah semangat seorang Maulana Jumadil Qubro Kramat untuk berdakwah menyebarkan agama Islam dengan jalur damai.

Desa Mutih Wetan merupakan daerah yang subur dalam usaha menanamkan ajaran Islam. Proses penyebaran Islam yang dilalui melalui cara berdakwah seperti Walisongo memikat para penduduk untuk segera menyatakan keislaman. Kata Mutih sendiri bermakna suci [1]. Adapun menurut Bapak Sholihul Falak yang menyatakan bahwa Kata Mutih berasal dari cerita semasa Ratu Kalinyamat tengah berburu di hutan sekitar daerah Mutih – yang sebagian daerah masih berupa hutan. Tak selang lama, ia menangkap seekor kijang dan diikat di sebuah pohon. Maulana Jumadil Qubro Kramat tak sengaja menemukan kijang yang terikat tadi, segera ia melepas ikatan tersebut. Ratu Kalinyamat yang mendengar kijang buruannya dilepas menjadi murka dan menitah prajuritnya untuk membunuh orang yang melepas hewan hasil perburuannya.

“Bunuhlah saya, jika saya bersalah maka darah yang akan keluar dari tubuh saya berwarna merah. Jika yang saya lakukan adalah hal yang baik maka darah yang keluar akan putih”, ucap Maulana Jumadil Qubro Kramat. Seketika itu, para prajurit yang diberi titah oleh Ratu Kalinyamat menghunuskan pedang ke arah Maulana Jumadil Qubro Kramat. Sejurus kemudian, darah putih mengucur deras dari tubuh seorang Maulana Jumadil Qubro [2].

 

 

Narasumber :

[1] Bapak Musta’in. Wawancara. 24 September 2021.

[2] Bapak Sholihul Falak. Wawancara. 22 September 2021.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Letnan Azhari
Desa : Mutih Wetan
Kecamatan : Wedung
Kabupaten : Demak
Kodepos : 59554
Telepon :
Email :

 Statistik

 Arsip Artikel

03 Oktober 2021 | 2.576 Kali
SUMBER DAYA MANUSIA
02 Oktober 2021 | 1.078 Kali
SUMBER DAYA ALAM
15 September 2021 | 973 Kali
Sejarah Desa Mutih Wetan
06 September 2021 | 806 Kali
PROFIL WILAYAH DESA
20 Januari 2021 | 740 Kali
Pemerintah Desa Mutihwetan
20 September 2021 | 681 Kali
STRUKTUR BPD
07 September 2021 | 646 Kali
VISI DAN MISI

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:15
    Kemarin:196
    Total Pengunjung:41.733
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.141.25.1
    Browser:Mozilla 5.0